Senin, 16 September 2013

N (Nitrogen) keberadaannya di alam mencapai 80% , N merupakan mineral yang sangat dibutuhkan dalam jumlah banyak dan termasuk unsur makro. Tanaman hanya dapat menyerap N dalam bentuk Amonium (NH4-) dan Nitrit (NO2-) dan Nitrat (NO3-). Keberadaannya di alam N selalu mengalami perubahan bentuk di dalam tanah yang melibatkan mikoroorganisme di dalam tanah tersebut.


N 80% di udara turun ke bumi melalui bantuan hujan dan petir, di bumi N diserap oleh tanaman dalam bentuk Amonium dan Nitrat, kemudian tanaman dimakan oleh hewan dan manusia, sisa jaringan tanaman, hewan yg telah mati dan urine hewan selanjutnya akan masuk ke dalam tanah dalam bentuk Amoniak dan di ubah oleh mikroorg menjadi Amonium dan dari Amonium diubah lagi menjadi Nitrit oleh bacteri NitroSomonas dan NitroCoccus, dari Nitrit diubah lagi menjadi Nitrat oleh bancteri NitroBacter (Nitrifikasi), jika kekurangan oksigen (O2) akan di lepas kembali ke udara (Denitrifikasi) yaitu dari Nitrat diubah kembali menjadi Nitrit-->Amonium demi menjaga kestabilan N di alam.




Jumat, 12 April 2013


Dalam menyerang tumbuhan, patogen mengeluarkan sekresi zat kimia yang akan berpengaruh terhadap komponen tertentu dari tumbuhan dan juga berpengaruh terhadap aktivitas metabolisme tumbuhan inang. Beberapa cara patogen untuk dapat masuk kedalam inang diantaranya dengan cara mekanis dan cara kimia.

Dinamika Populasi hama (DP) adalah naik turunnya jumlah serangga dalam suatu populasi. Penyebab naik turunnya jumlah populasi serangga dipengaruhi oleh Natalitas (kelahiran), Mortalitas (kematian), dan imigrasi (perpindahan).

Semangka tanpa biji atau biasa disebut semangka seedless adalah merupakan semangka hibrida F-1 juga. Namun tetua atau induknya masing-masing berasal dari tetua betina semangka tetraploid dengan tetua jantan semangka diploid. Oleh karena itu semangka ini disebut juga semangka hibrida tetraploid. Untuk memperoleh tetua yang tetraploid harus melalui pelipat gandaan jumlah kromosom yang dalam istilah ilmiahnya sering disebut dengan mutasi duplikasi.
POACEAE (GRAMINEAE)

Suku padi-padian, Poaceae, atau Graminae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Poales, klad commelinids (eumonocots). 

Rabu, 10 April 2013


DEFINISI UNSUR NATRIUM (Na) 

Natrium atau Sodium adalah unsur kimia dalam table periodic yang memiliki symbol Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning,beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni. 
Karet tergolong bahan mentah yang penting dalam menunjang sektor industri maupun pembangunan nasional. Peningkatan produksi tanaman karet terutama harus dipenuhi dengan perhatian pada kesehatan tanaman. Tanaman yang sehat cenderung lebih tahan terhadap serangan penyakit serta stabilitas produksi lateks terus terjaga. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga kesehatan tanaman adalah dengan pemupukan. Saat ini dari kalangan petani banyak berpendapat tanaman karet yang sudah menghasilkan tidak perlu diperlakukan pemupukan karena tanaman sudah mendapat nutrisi sendiri dari daun-daun yang gugur. Padahal daun-daun yang gugur hanya merupakan salah satu proses pengembalian hara kedalam tanah bukan merupakan proses pengembalian hara ke dalam tanah. Di sisi lain banyak petani setuju sangat menganjurakan pemupukan terhadap tanaman karet menghasilkan.

Selasa, 09 April 2013

Dinamika Unsur Mo (Molibdenum)


Unsur Molibdenum (Mo) diserap tanaman dalam bentuk Molibdat (MoO4-2). Di dalam tanah, anion Molibdat (MoO4-2) terurai dari hasil pelapukan mineral yang mengandung Mo yang kemudian terakumulasi dalam bahan organik atau diabsorpsi oleh fraksi liat bermuatan positif seperti liat oksida, kaolinit, gibsit dan goethit. Defisiensi Mo hanya terjadi pada tanah masam, sehingga dalam pengapuran tanah masam bisa meningkatkan ketersediaannya. 

Pengertian saluran irigasi
Saluran irigasi adalah saluran  bangunan, dan bangunan pelengkap yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan, dan  pembuangan air irigasi. 


SALURAN IRIGASI PRIMER


Saluran irigasi primer  adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari bangunan utama, saluran induk/primer, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi-sadap dan bangunan pelengkapnya. Saluran irigasi primer merupakan saluran irigasi utama yang membawa air masuk kedalam saluran sekunder. Air yang sudah masuk kedalam irigasi sekunder akan diteruskan ke saluran irigasi tersier. Bangunan saluran irigasi primer umumnya bersifat permanen yang sudah dibangun oleh pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum atau daerah setempat.

Padi gogo dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, sehingga jenis tanah tidak begitu mempengaruhi pertumbuhan padi gogo. Sedangkan yang lebih berpengaruh pada pertumbuhan  dan hasil adalah sifat fisik, kimia dan biologi tanah atau dengan kata lain kesuburannya. Untuk pertumbuhan tanaman yang baik diperlukan keseimbangan perbandingan penyusun tanah yaitu 45% bagian mineral, 5% bahan organik, 25% bagian air, dan25% bagian udara. Struktur tanah yang cocok pada tanaman padi gogo dalah struktur tanah yang remah. Tanah yang cocok bervariasi mulai dari yang berliat, berdebu halus, berlempung halus sampai tanah kasar dan air yang tersedia diperlukan cukup banyak.

Biofertilizer


Tanah merupakan sistem tanah terbuka, yang artinya dapat terus menerus terjadi pertukaran bahan (material) dan antara tanah dan tubuh alami lainnya seperti atmosfer, batuan induk, dan tanaman.
Reaksi kimia sistem tanah:
CO2 + H2O à H2CO             H+ + HCO3-
yang dimana ion-ion hidrogen dapat tersedia terus menerus oleh disosiasi asam karbonat nantinya akan terbentuk oleh larutan CO2 kemudian dilepaskan oleh respirasi akar-akar hidup dan juga dari pembusukan biologi dari karbohidrat.
Pelepasan H+ secara tetap, cenderung untuk menaikkan pertukaran kation-kation, yang memungkinkan tersedianya untuk tanaman. Pertukaran kation-kation atau KTK secara umum dapat memberikan gambaran tentang banyaknya kation tanah dalam bentuk tersedia yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Kation-kation tersebut memasuki larutan tanah yang kemudian diserap oleh akar dan organisme tanah atau hilang akibat pencucian. 
Kation-kation tadi diisi kembali oleh perombakan batuan-batuan, penghancuran bahan-bahan organik, dan pemberian pupuk.
Kation-kation dalam tanah yg produktif menunjukkan berada dalam suatu keseimbangan antara partikel-partikel tanah, larutan tanah dan tanaman.
Dari suhu tanah, daya tukar kation dinyatakan dengan miliekivalen tiap 100g yang artinya dapat stara dengan jumlah meliekivalen dengan H+ yang dimana telah bergabung dengan 100 gram tanah kering.
Daya tukar kation dari tanah memiliki perbedaan dari presentase humus dan juga menurut presentase serta komposisi liat.
Untuk daya kation tersebut, tentunya memiliki tipe tanah yang berbeda-beda dan juga tingkat kapasitas tukar kation berbagai tipe tanah yang bisa dilihat didalam tabel dibawah ini:
Tipe Tanah
Kapasitas tukar kation (meq/100g)
Pasir
2 – 4

Lempung Berpasir
2 – 17

Lempung
7 – 16

Lempung Berdebu
9 – 26

Liat & Lempung Liat
4 – 60

Tanah Organik
50 -300