Sabtu, 11 Januari 2014

Mengamati Pengaruh Pupuk Cair dalam Budidaya Tanaman Padi















Pertumbuhan Jagung Hibrida Pada Jarak Tanam 60 x 60 cm















Pertumbuhan Jagung Hibrida Pada Jarak Tanam 60x60 cm, sampel 1
















Pertumbuhan Jagung Hibrida Pada Jarak Tanam 60 x 60 cm, sampel 2
















Budidaya Kacang Tanah Dengan Teknologi Inokulum Rhizobium Pada
Jarak Tanaman 20 x 20 cm















Petak Contoh Yang di Gunakan Dalam Ubinan Kacang Tanah


Budidaya Ubi Jalar Dengan Stek Pangkal


Budidaya Ubi Jalar Dengan Stek Tengah


Budidaya Ubi Jalar Dengan Stek Pucuk




ACARA VII
PENGARUH BAHAN STEK DAN ZPT TERHADAP
PERTUMBUHAN TEBU

       I.       TUJUAN PRAKTIKUM
Mengetahui pengaruh bahan stek yang direndam pada atonik dan non atonik terhadap pertumbuhan tebu

    II.       TEORI
Stek merupakan cara perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan dengan menggunakan sebagian batang, akar, atau daun tanaman untuk ditumbuhkan menjadi tanaman baru. Sebagai alternatif perbanyakan vegetatif buatan, stek lebih ekonomis, lebih mudah, tidak memerlukan keterampilan khusus dan cepat dibandingkan dengan cara perbanyakan vegetatif buatan lainnya. Cara perbanyakan dengan metode stek akan kurang menguntungkan jika bertemu dengan kondisi tanaman yang sukar berakar, akar yang baru terbentuk tidak tahan stress lingkungan dan adanya sifat plagiotrop tanaman yang masih bertahan.
Klasifikasi tanaman tebu adalah sebagai berikut :
Divisio               : Spermatophyta
Subdivisio          : Angiospermae
Kelas                  : Monocotyledoneae
Ordo                  : Graminalis
Familia               : Gramineae
Genus                : Saccharum

Spesies               : Saccharum officinarum

Selengkapnya klik disini
ACARA VI
BUDIDAYA UBI JALAR DENGAN BERBAGAI BAHAN STEK

       I.       TUJUAN PRAKTIKUM
Mempelajari cara budidaya ubi jalar dengan berbagai bahan stek.

    II.       TEORI
A.  Biologi Tanaman
Klasifikasi ubi jalar :
Divisi                        : Magnoliophyta
Kelas             : Magnoliopsida
Ordo             : Solanales
Famili            : Convolvulaceae
Genus            : Ipomea
Spesies          : Ipomea batatas L.

Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) digolongkan pada keluarga Convolvulaceae atau kangkung-kangkungan. Batang tanaman ini tidak berkayu, berbentuk bulat dengan gabus dibagian tengahnya dan berwarna hijau atau ungu. Pertumbuhan batangnya ada tiga tipe yaitu tipe menjalar dengan batang utama besar sepanjang 2-3 m, tipe merambat dengan ukuran batang sedang sepanjang 1-2 m, dan tipe setengah tegak dengan batang kecil sepanjang 0,75-1 m.

Selengkapnya klik disini
ACARA V
UBINAN KACANG TANAH
SEBAGAI CARA PENDUGAAN HASIL PER HEKTAR

       I.       TUJUAN PRAKTIKUM
1.    Mengetahui cara pendugaan hasil tanaman tiap hektar
2.    Mengetahui komponen-komponen hasil ekonomis tanaman kacang tanah.

    II.       TEORI

Ubinan merupakan cara pendugaan hasil panen yang dilakukan dengan menimbang hasil tanaman contoh  pada plot panen. Tanaman contoh diambil pada pertengahan plot, tidak pada dua baris paling pinggir dekat pematang. Jumlah rumpun tanam dalam ubinan tergantung pada jarak tanam yang digunakan. Pendekatan perhitungan produktivitas tanaman kacang tanah dapat dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh hasil panen pada suatu hamparan dibagi dengan luas hamparannya.

Selengkapnya klik disini
ACARA IV
BUDIDAYA KACANG TANAH DENGAN TEKNOLOGI INOKULUM RHIZOBIUM

     I.          TUJUAN
Mengetahui pengaruh penggunaan inokulum rhizobium pada pertumbuhan kacang tanah.

  II.          TEORI
A.  Biologi Tanaman
Klasifikasi kacang tanah:
Divisi                        : Tracheophyta
Kelas             : Magnoliophyta
Ordo             : Leguminales
Famili            : Papilionaceae
Genus            : Arachis
Spesies          : Arachis hypogeae L

Kacang tanah (Arachis hypogaea L) termasuk dalam keluarga Leguminoceae dan genus Arachis. Batangnya berbentuk perdu dengan panjang 30-50 cm. Dilihat dari segi pertumbuhan batangnya, kacang tanah dibedakan menjadi dua tipe yaitu tegak dan menjalar. Tipe tegak umumnya berumur genjah (100-120 hari) dan mempunyai kematangan polong yang seragam. Sedangkan tipe menjalar berumur panjang (150-180 hari) dan mempunyai kematangan polong yang tidak seragam. Tipe ini mempunyai produksi per tanaman yang lebih banyak, tetapi per satuan luas lebih sedikit.

Selengkapnya klik disni
ACARA III
PERTUMBUHAN 3 KULTIVAR JAGUNG PADA BERBAGAI MACAM    
JARAK TANAM

       I.       TUJUAN
Untuk mengetahui pengaruh antara jarak tanam dengan varietas jagung hibrida, jagung manis dan jagung lokal.

    II.       TEORI
A.  Biologi Tanaman
Urutan takson tanaman jagung:
Kingdom           : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisio               : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub Divisio       : Angiospermae (berbiji tertutup)
Classis               : Monocotyledoneae (berkeping satu)
Ordo                  : Graminae (rumput-rumputan)
Familia              : Graminaceae
Genus                : Zea
Species              : Zea mays L.

Tanaman ini mempunyai tinggi batang antara 60-300 cm. Batangnya berbentuk bulat atau agak pipih, beruas-ruas dan umumnya tidak bercabang. Sistem perakaran jagung terdiri atas akar primer, akar lateral dan akar udara. Akar primer adalah akar yang pertama kali muncul pada saat biji berkecambah dan tumbuh ke bawah. Akar lateral adalah akar yang tumbuh memanjang ke samping. Akar udara adalah akar yang tumbuh dari bulu-bulu di atas permukaan tanah.

Selengkapnya klik disni
ACARA II
PENGARUH PUPUK UREA DAN PUPUK CAIR
DALAM BUDIDAYA TANAMAN PADI

         I.     TUJUAN
Mengetahui pengaruh pupuk urea dan pupuk cair dalam budidaya tanaman padi.

      II.     TEORI
Berdasarkan literatur Grist (1960), padi dalam sistematika tumbuhan diklasifikasikan kedalam
Divisio             : Spermatophyta
Sub divisio      : Angiospermae
Kelas              : Monocotyledoneae,
Ordo                : Poales,
Famili              : Graminae
Genus              : Oryza Linn
Species            : Oryza sativa L.

SYARAT TUMBUH

Padi dapat tumbuh pada ketinggian 0-1500 mdpl dengan temperatur 19 - 270 C, memerlukan penyinaran matahari penuh tanpa naungan. Angin berpengaruh pada penyerbukan dan pembuahan. Padi menghendaki tanah lumpur yang subur dengan ketebalan 18-22 cm dan pH tanah 4 - 7.

Selengkapnya klik disni
ACARA I
PESEMAIAN PADI DI LAHAN BASAH

       I.            TUJUAN PRAKTIKUM
Mengetahui pengaruh tempat persemaian terhadap pertumbuhan bibit padi.

    II.            TEORI
Klasifikasi tanaman padi dimasukkan kedalam
Divisio             : Spermatophyta
Sub divisio      : Angiospermae
Kelas               : Monocotyledoneae,
Ordo                : Poales,
Famili              : Graminae
Genus              : Oryza Linn
Species            : Oryza sativa L..
Teknik bercocok tanam padi yang baik sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan. Hal ini harus dimulai dari awal, yaitu sejak dilakukan persemaian sampai tanaman itu bisa dipanen. Dalam proses pertumbuhan tanaman hingga berbuah ini harus dipelihara yang baik, terutama harus diusahakan agar tanaman terhindar dari serangan hama dan penyakit yang sering kali menurunkan produksi.

Membuat persemaian merupakan langkah awal bertanam padi. Pembuatan persemaian memerlukan suatu persiapan yang sebaik-baiknya, sebab benih di persemaian ini akan menentukan pertumbuhan padi di sawah, oleh karena itu persemian harus benar-benar mendapat perhatian, agar harapan untuk mendapatkan bibit padi yang sehat dan subur dapat tercapai.

Selengkapnya klik disni