Rabu, 10 April 2013


DEFINISI UNSUR NATRIUM (Na) 

Natrium atau Sodium adalah unsur kimia dalam table periodic yang memiliki symbol Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning,beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni. 

SIFAT UTAMA 

Seperti logam alkali lainnya, natrium adalah unsur reaktif yang lunak, ringan, dan putih keperakan, yang tak pernah berwujud sebagai unsur murni di alam. Natrium mengapung di air, menguraikannya menjadi gas hidrogen dan ion hidroksida. Jika digerus menjadi bubuk, natrium akan meledak dalam air secara spontan. Namun, biasanya ia tidak meledak di udara bersuhu di bawah 388 K. Senyawa yang paling banyak ditemukan adalah natrium klorida (garam dapur), tapi juga terkandung di dalam mineral-mineral lainnya seperti soda niter, amphibole, zeolite, dsb.
Senyawa natrium juga penting untuk industry-industri kertas, kaca, sabun, tekstil, minyak, kimia, dan logam. 

Di antara banyak senyawa-senyawa natrium yang memiliki kepentingan industrial adalah garam dapur (NaCl), soda abu (Na2CO3), baking soda (NaHCO3), caustic soda (NaOH), Chile salpeter (NaNO3), di- dan tri-natrium fosfat, natrium tiosulfat (hypo, Na2S2O3 . 5H20) and borax (Na2B4O7 . 10H2O).Natrium juga bila dalam keadaan berikatan dengan ion OH- maka akan membentuk basa kuat yaitu NaOH. 

Natrium bersumber dari kerak bumi, natrium merupakan unsur keenam terbanyak di alam, mendekati 3%. Tidak terdapat dalam bentuk bebas. Membentuk berbagai senyawa garam, felspar, tanah liat, dan ampibol. Penggunaan natrium ini yaitu sebagai unsur dan senyawa nya digunakan dalam lampu, konduktor listrik, sabun, pendingin, bahan peledak, dan pembersih. Kegunaan natrium dalam bidang biologi adalah membentuk 0,15 % tubuh manusia dan sangat penting dalam transmisi jaringan saraf. Simbol kimianya adalah Na. 

Fungsi unsur hara natrium bagi tanaman yaitu berperan dalam pembukaan stomata dan dapat menggantikan peranan unsur K, berperan dalam pembentukan umbi, mencegah busuk bagian tengah ubi (hartrot).


KONDISI TANAH GARAMAN

Tanah garaman adalah tanah yang mengandung garam terlarutkan cukup tinggi, sehingga dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Tanah ini pada umumnya terdapat didaerah beriklim kering sampai agak kering. Jumlah air yang berasal dari curah hujan lebih kecil dari jumlah air yang hilang melalui evaporasi maupun evapotranspirasi. Selama air diuapkan ke atmosfir senyawa-senyawa garam tertinggal di permukaan tanah. Di Indonesia terdapat cukup luas tanah garaman terutama di kawasan Nusa Tenggara seperti di Timor. Di Pulau Jawa, tanah tersebut terdapat di sepanjang pesisir pantai Utara seperti di Brebes, Tegal dan Demak. 

Tanah dengan kadar Na tertukarkan tinggi (PNT > 15%) membawa akibat menurunnya stabilitas struktur tanah yang diikuti terdispersinya fraksi lempung dan menurunnya permeabilitas tanah. Di samping itu keberadaan Na mengakibatkan tanaman memerlukan tenaga yang lebih besar untuk menyerap air dari larutan tanah. Pertumbuhan tanaman yang jelek pada tanah garaman, terjadi karena perubahan sifat fisik tanah seperti timbulnya kerak di permukaan tanah dan ketahanan mekanis terhadap penetrasi akar. 

Unsur Na, Si, dan Co dianggap bukan unsur hara essensial, tetapi hampir selalu terdapat dalam tanaman. Misalnya, unsur Na pada tanaman di tanah garaman yang kadarnya relatif tinggi dan sering melebihi kadar P (Fosfor). 

Ion-ion yang bertanggung jawab dalam proses salinasi tanah yaitu Na+, K+, Ca2+, Mg2+, dan Cl-. Kadar garam diperkirakan telah memengaruhi sebanyak sepertiga lahan subur. Kadar garam dalam tanah secara signifikan dapat memengaruhi metabolisme sebagian besar tanaman pertanian. Kadar garam yang tinggi terdapat pada daerah kering akibat irigasi yang berlebihan atau di area di mana permukaan air tanah asin cukup dangkal. Dalam kasus irigasi berlebihan, garam menumpuk di permukaan tanah sebagai produk sampingan dari infiltrasi tanah. Kasus yang paling terkenal adalah area pertanian di sekitar Bendungan Aswan, di mana bendungan telah mengakibatkan naiknya permukaan air tanah dan mengakibatkan tingginya konsentrasi garam-garaman pada permukaan tanah. 



4 komentar :