Biofertilizer
Spesifikasi Produk :
Ecocity mengandung unsur hara makro dan mikro untuk pertumbuhan tanaman, juga mineral lainnya seperti asam amino, vitamin, hormon, enzim, dan antioksidan yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit, cuaca dan lingkungan yang ekstrim. Ecocity terdiri dari konsentrat bahan aktif alami terlarut seperti : C-Organik 25%, Mikroorganisme Pengurai Materi Organik, Penambat Nitrogen udara bebas dan Pelarut Fosfat dan Kalium terikat.
Mekanisme Kerjanya :
Setelah Ecocity diberikan ke dalam tanah, Ecocity memiliki kemampuan tinggi dalam memecah lignin dan selulase dalam materi organik mentah sehingga menjadi tersedia dan mudah diserap oleh perakaran tanaman dengan bantuan beragam jenis mikroba pengurai yang terdapat didalamnya. Selain itu juga, Ecocity juga memiliki kemampuan yang tinggi dalam menambat Nitrogen (N) dari udara bebas dan melarutkan Fosfat (P) dan Kalium (K) yang terikat dalam tanah sehingga menjadi tersedia dan mudah diserap oleh akar tanaman. Biofertilizer seperti Ecocity tersebut sangat berguna untuk tanaman tahunan terutama tanaman kelapa sawit.
Fungsi dan Manfaat :
Dalam bidang
mikrobiologi, Ecocity dapat memperbaiki fisik, kimia dan biologi tanah serta
meningkatkan hasil tanaman serta menstabilkan produksi tanaman perkebunan
seperti Kelapa Sawit, Tebu, Karet, Kopi, Teh, Coklat, Cengkeh, Singkong dan
tanaman perkebunan lainnya pada masa stress lingkungan atau saat musim kemarau.
Selain itu juga tanaman yang menggunakan biofertilizer dari Ecocity bisa kebal
terhadap ketahanan penyakit dan bisa menaikkan produksi tanaman.
Bioaktivator
Spesifikasi Produk :
Mengandung bahan aktif Trichoderma harazianum dan T. Koningii yang memiliki aktivitas enzim selulase untuk mempercepat proses dekomposisi limbah tanaman melalui penurunan C/N sebesar 60-80% dalam waktu 2-4 minggu.
Mekanisme Kerjanya :
Menggunakan bahan aktif dari Trichoderma harazianum dan T. Koningii, orlitani ini mampu mempercepat proses dekomposisi limbah pertanian, misalnya jerami padi dan serasah tanaman lainnya dalam waktu 2-4 minggu mampu menjadi kompos. Sedangkan untuk limbah pabrik gula berupa blotong dapat menjadi kompos dalam waktu 2-5 hari.
Fungsi dan Manfaat :
Mampu mengimplementasikan di wilayah yang memiliki limbah pertanian atau wilayah yang dekat dengan pabrik gula untuk mendorong pengembangan pupuk organik. Dan memproses pengomposan limbah pertanian lebih cepat melalui Bioaktaivator yang diberi nama produk Orlitani.
0 komentar :
Posting Komentar